Dengan pemeliharaan yang dilakukan tim PDKB ini, berhasil menyelamatkan 84.605 kilowatt hour (kwh) atau setara dengan Rp 118,44 Miliar. Menurut General Manager (GM) PLN (Persero) wilayah S2JB, Daryono, pada pemeliharaan yang dilakukan tim PDKB pada Selasa (27/08/2019) kemarin, ditemukan jaringan yang terlilit benang layang-layang.
Benang layang-layang disebut sangat beresiko mengganggu aliran listrik yang disalurkan ke pelanggan. "Apalagi jika kabel dalam kondisi basah, listrik ke rumah pelanggan dapat terputus dan merugikan PLN," ujarnya usai gelaran apel Tim PDKB di halaman Kantor ULP PLN Kota Lubuklinggau, Rabu (28/08/2019).
Saat ini, tim PDKB PLN wilayah S2JB mendapatkan mobil operasional yang dapat digunakan untuk proses pemeliharaan jaringan dengan metode sentuh langsung pada tegangan menengah. Dua mobil operasional tersebut akan diperuntukkan bagi rayon Palembang dan Lahat serta daerah jangkauan pelayanannya.
"Diharapkan dengan Bakti PDKB ini akan meningkatkan keandalan dan kontinuitas pasokan listrik, serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi tim PDKB dari seluruh unit pelaksana," katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Lubuklinggau, H A Rahman Sani yang mewakili Pemkot Lubuklinggau, mengatakan jika PDKB dan penambahan alat operasional ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna listrik. Selama ini, saat pemadaman listrik akibat pemeliharaan oleh PLN, masyarakat sering menyalahkan Pemkot Lubuklinggau.
"Diharapkan dengan tim PDKB dan bantuan alat ini saat pemeliharaan jaringan, pemadaman listrik dapat diminimalisir. Dengan meningkatnya pelayanan PLN ini, warga juga kami imbau untuk membayar tagihan listrik tepat waktu, agar tidak menunggak. Yang masih ada tunggakannya, ya silahkan dibayar," ujarnya.